Black lives matter.
We stand in solidarity with the Black community.
Racism is unacceptable.
It conflicts with the core values of the Kubernetes project and our community does not tolerate it.
We stand in solidarity with the Black community.
Racism is unacceptable.
It conflicts with the core values of the Kubernetes project and our community does not tolerate it.
Kubernetes v1.16 [alpha]
Halaman ini memberikan gambaran umum tentang kontainer sementara: satu jenis kontainer khusus yang berjalan sementara pada PodUnit Kubernetes yang paling sederhana dan kecil. Sebuah Pod merepresentasikan sebuah set kontainer yang dijalankan pada kluster kamu. yang sudah ada untuk melakukan tindakan yang diinisiasi oleh pengguna seperti dalam pemecahan masalah. Kamu menggunakan kontainer sementara untuk memeriksa layanan bukan untuk membangun aplikasi.
Peringatan: Kontainer sementara masih berada dalam fase alpha dan tidak cocok untuk klaster produksi. Kamu harus mengharapkan adanya suatu fitur yang tidak akan berfungsi dalam beberapa situasi tertentu, seperti saat menargetkan namespace dari suatu kontainer. Sesuai dengan Kubernetes Deprecation Policy, fitur alpha ini dapat berubah secara signifikan di masa depan atau akan dihapus seluruhnya.
PodUnit Kubernetes yang paling sederhana dan kecil. Sebuah Pod merepresentasikan sebuah set kontainer yang dijalankan pada kluster kamu. adalah blok pembangun fundamental dalam aplikasi Kubernetes. Karena Pod diharapkan digunakan hanya sekali dan dapat diganti, sehingga kamu tidak dapat menambahkan kontainer ke dalam Pod setelah Pod tersebut dibuat. Sebaliknya, kamu biasanya menghapus dan mengganti beberapa Pod dengan cara yang terkontrol melalui DeploymentManages a replicated application on your cluster. .
Namun, kadang-kadang perlu juga untuk memeriksa keadaan Pod yang telah ada, sebagai contoh untuk memecahkan masalah bug yang sulit direproduksi. Dalam kasus ini, kamu dapat menjalankan sebuah kontainer sementara di dalam suatu Pod yang sudah ada untuk memeriksa statusnya dan menjalankannya segala macam perintah.
Kontainer sementara berbeda dengan kontainer lainnya karena tidak memiliki jaminan sumber daya maupun akan eksekusi, dan mereka tidak akan pernah secara otomatis melakukan restart, jadi mereka tidak sesuai untuk membangun aplikasi. Kontainer sementara dideskripsikan dengan menggunakan ContainerSpec yang sama dengan kontainer biasa, tetapi banyak bagian yang tidak kompatibel dan tidak diperbolehkan untuk kontainer sementara.
port
, livenessProbe
, readinessProbe
tidak diperbolehkan.Kontainer sementara dibuat dengan menggunakan handler khusus
EphemeralContainers dalam API tanpa menambahkannya langsung ke pod.spec
,
sehingga tidak memungkinan untuk menambahkan kontainer sementara dengan
menggunakan kubectl edit
.
Seperti dengan kontainer biasa, kamu tidak dapat mengubah atau menghapus kontainer sementara setelah kamu memasukkannya ke dalam sebuah Pod.
Kontainer sementara berguna untuk pemecahan masalah secara interaktif pada saat
kubectl exec
tidak mencukupi karena sebuah kontainer telah hancur atau
kontainer image tidak memiliki utilitas untuk debugging.
Khususnya, untuk images_distroless
memungkinkan kamu untuk menyebarkan kontainer image minimal yang mengurangi
surface attack dan paparan bug dan vulnerability. Karena
image distroless tidak mempunyai sebuah shell atau utilitas debugging apa
pun, sehingga sulit untuk memecahkan masalah image distroless dengan
menggunakan kubectl exec
saja.
Saat menggunakan kontainer sementara, akan sangat membantu untuk mengaktifkan process namespace sharing sehingga kamu dapat melihat proses pada kontainer lain.
Catatan: Contoh-contoh pada bagian ini membutuhkanEphemeralContainers
feature gate untuk diaktifkan, dan membutuhkan Kubernetes klien dan server versi v1.16 atau yang lebih baru.
Contoh-contoh pada bagian ini menunjukkan bagaimana kontainer sementara muncul
dalam API. Kamu biasanya dapat menggunakan plugin kubectl
untuk mengatasi
masalah untuk mengotomatiskan langkah-langkah ini.
Kontainer sementara dibuat menggunakan subresource ephemeralcontainers
Pod, yang dapat didemonstrasikan menggunakan kubectl --raw
. Pertama-tama
deskripsikan kontainer sementara untuk ditambahkan dalam daftar
EphemeralContainers
:
{
"apiVersion": "v1",
"kind": "EphemeralContainers",
"metadata": {
"name": "example-pod"
},
"ephemeralContainers": [{
"command": [
"sh"
],
"image": "busybox",
"imagePullPolicy": "IfNotPresent",
"name": "debugger",
"stdin": true,
"tty": true,
"terminationMessagePolicy": "File"
}]
}
Untuk memperbarui kontainer yang sudah berjalan dalam example-pod
:
kubectl replace --raw /api/v1/namespaces/default/pods/example-pod/ephemeralcontainers -f ec.json
Ini akan menampilkan daftar baru dari seluruh kontainer sementara:
{
"kind":"EphemeralContainers",
"apiVersion":"v1",
"metadata":{
"name":"example-pod",
"namespace":"default",
"selfLink":"/api/v1/namespaces/default/pods/example-pod/ephemeralcontainers",
"uid":"a14a6d9b-62f2-4119-9d8e-e2ed6bc3a47c",
"resourceVersion":"15886",
"creationTimestamp":"2019-08-29T06:41:42Z"
},
"ephemeralContainers":[
{
"name":"debugger",
"image":"busybox",
"command":[
"sh"
],
"resources":{
},
"terminationMessagePolicy":"File",
"imagePullPolicy":"IfNotPresent",
"stdin":true,
"tty":true
}
]
}
Kamu dapat melihat kondisi kontainer sementara yang baru dibuat dengan
menggunakan kubectl describe
:
kubectl describe pod example-pod
...
Ephemeral Containers:
debugger:
Container ID: docker://cf81908f149e7e9213d3c3644eda55c72efaff67652a2685c1146f0ce151e80f
Image: busybox
Image ID: docker-pullable://busybox@sha256:9f1003c480699be56815db0f8146ad2e22efea85129b5b5983d0e0fb52d9ab70
Port: <none>
Host Port: <none>
Command:
sh
State: Running
Started: Thu, 29 Aug 2019 06:42:21 +0000
Ready: False
Restart Count: 0
Environment: <none>
Mounts: <none>
...
Kamu dapat mengakses kontainer sementara yang baru menggunakan
kubectl attach
:
kubectl attach -it example-pod -c debugger
Jika proses berbagi namespace diaktifkan, kamu dapat melihat proses dari semua
kontainer dalam Pod tersebut. Misalnya, setelah mengakses, kamu jalankan
ps
di kontainer debugger:
# Jalankan ini pada _shell_ dalam _debugger_ dari kontainer sementara
ps auxww
Hasilnya akan seperti ini:
PID USER TIME COMMAND
1 root 0:00 /pause
6 root 0:00 nginx: master process nginx -g daemon off;
11 101 0:00 nginx: worker process
12 101 0:00 nginx: worker process
13 101 0:00 nginx: worker process
14 101 0:00 nginx: worker process
15 101 0:00 nginx: worker process
16 101 0:00 nginx: worker process
17 101 0:00 nginx: worker process
18 101 0:00 nginx: worker process
19 root 0:00 /pause
24 root 0:00 sh
29 root 0:00 ps auxww